Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Dunia: AS Terganggu Cina hingga Pasokan Amunisi ke Ukraina Rp 38 T

Reporter

image-gnews
Foto yang diabadikan pada 28 Mei 2021 ini menunjukkan gedung Capitol AS dan rambu untuk berhenti di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Anggota Senat AS dari Partai Republik pada hari Jumat memblokir undang-undang untuk membentuk komisi independen guna menyelidiki kerusuhan mematikan di gedung Capitol pada 6 Januari lalu. (Xinhua/Liu Jie)
Foto yang diabadikan pada 28 Mei 2021 ini menunjukkan gedung Capitol AS dan rambu untuk berhenti di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Anggota Senat AS dari Partai Republik pada hari Jumat memblokir undang-undang untuk membentuk komisi independen guna menyelidiki kerusuhan mematikan di gedung Capitol pada 6 Januari lalu. (Xinhua/Liu Jie)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin adalah AS yang mengatakan kepentingannya di Hong Kong terganggu akibat Cina. Namun pernyataan AS itu langsung dibantah oleh Hong Kong. 

Berita kedua top 3 dunia yaitu tornado dahsyat melanda Arkansas, AS. Angin kencang itu merobek atap dan dinding banyak bangunan, menumbangkan pohon dan membalikkan kendaraan. Terakhir dari top 3 dunia kemarin yaitu AS memasok amunisi senilai Rp 38 triliun untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia. Berikut berita selengkapnya: 

1. AS Klaim Kepentingannya di Hong Kong Terganggu Gara-gara China

Hong Kong membantah laporan baru Washington yang menyatakan kepentingan Amerika Serikat terancam karena Beijing terus "merusak" supremasi hukum dan kebebasan di Hong Kong melalui undang-undang keamanan nasional.

‘Laporan Undang-Undang Kebijakan Hong Kong 2023’, yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, menyatakan otoritas China dan Hong Kong terus menggunakan 'keamanan nasional' sebagai dasar umum yang tidak jelas, untuk merongrong aturan hukum, hak serta kebebasan yang dilindungi. 

"Otoritas Hong Kong terus menangkap dan mengadili orang-orang karena ekspresi politik damai yang kritis terhadap pemerintah lokal dan pusat, termasuk mengunggah dan meneruskan postingan media sosial," kata laporan AS.

Juru Bicara Pemerintah Hong Kong menolak pernyataan yang dianggapnya tidak berdasar serta memutarbalikkan fakta.

"Upaya AS untuk merusak stabilitas dan kemakmuran Hong Kong hanya akan mengungkap kelemahan dan argumennya sendiri yang salah dan pasti akan gagal,” ujar juru bicara tersebut dalam keterangan.

Ia menambahkan, menjaga keamanan nasional adalah "kepentingan utama" dan semua orang setara di bawah hukum tanpa memandang sikap atau latar belakang politik.

China memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong pada Juni 2020 tanpa proses legislatif atau konsultatif lokal. Peraturan itu melarang kejahatan seperti subversi dengan kemungkinan hukuman penjara seumur hidup.

Pihak berwenang mengatakan undang-undang tersebut memulihkan ketertiban setelah protes pro-demokrasi yang berlarut-larut pada 2019, yang menyerukan, di antara tuntutan lainnya, demokrasi penuh. 

Rezim keamanan kota lebih ketat mencerminkan China daratan, yang dipimpin Presiden Xi Jinping, telah menerapkan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat selama dekade terakhir. Beijing memenjarakan para kritikus dan pembela hak asasi.

Lebih dari 230 orang ditangkap karena dugaan tindakan yang membahayakan keamanan nasional sejak 2020, termasuk 47 tokoh demokrasi terkemuka yang sekarang melawan tuduhan konspirasi subversi dalam persidangan selama beberapa bulan.

Laporan AS juga mencatat penurunan jumlah warga Amerika Serikat di Hong Kong dari 85.000 pada 2021 menjadi sekitar 70.000 karena sejumlah faktor termasuk pembatasan Covid ketat dan keamanan nasional.

China "semakin meningkatkan kekuatan polisi dan keamanan di Hong Kong, membuat warga AS yang secara terbuka mengkritik RRT berisiko tinggi ditangkap, ditahan, diusir, atau dituntut di Hong Kong," tulis laporan itu. Keterangan dalam laporan itu menambahkan, risiko ini telah disorot dalam nasihat perjalanan pemerintahnya untuk Hong Kong.

Empat puluh dari 100 senator Amerika Serikat ikut mensponsori sebuah resolusi awal bulan ini yang mendesak tanggapan kuat pemerintah AS terhadap setiap upaya China menekan perbedaan pendapat di Hong Kong, termasuk penggunaan sanksi dan alat lainnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

6 jam lalu

Ponsel Huawei Pura 70 Pro. Huawei
Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.


Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

7 jam lalu

Mantan pilot Korps Marinir A.S. Daniel Duggan, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat karena diduga melanggar undang-undang pengendalian senjata A.S. setelah ia melatih pilot Tiongkok, berpose untuk difoto dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.  Warwick Ponder/Handout melalui REUTERS
Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

8 jam lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.


Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

9 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.


Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

9 jam lalu

Larry Page dan Sergey Brin
Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?


Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

10 jam lalu

Para delegasi bereaksi terhadap hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina


Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

10 jam lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.


7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

12 jam lalu

Presiden Kuba Fidel Castro berpidato panjang di hadapan Majelis Umum PBB, di New York, pada 12 Oktober 1979. Fidel Castro meninggal dalam usia 90 tahun, pada 25 November 2016. AP/Marty Lederhandler
7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.


Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

13 jam lalu

Jurnalis di atas kapal Penjaga Pantai Filipina mengambil foto kapal Penjaga Pantai Cina, selama misi pasokan pasukan yang ditempatkan di kapal Filipina yang kandas, di Laut Cina Selatan, 8 September 2023. REUTERS/Jay Ereno
Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.


Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

18 jam lalu

Ditjen Minerba ESDM dan Bareskrim Polri menyampaikan perkembangan proses penegakan hukum penambangan ilegal bijih emas di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, di  Kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 Mei 2024. Tempo/Bagus Pribadi
Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang